24
Desember 2012
Setelah
Kawah Ijen, perjalanan kami lanjutkan ke Teluk Hijau. Sebuah teluk yang berada
dikawasan Taman Nasional Meru Betiri, terletak di Kecamatan Pesanggaran,
Banyuwangi Jawa Timur. Menurutku, akses menuju Teluk Hijau ini sangat sulit.
Tak ada kendaraan umum, serta rute jalan yang rumit. Beruntung kami menggunakan
jasa guide yang menjemput kami di salah satu pom bensin Banyuwangi. Menempuh
perjalanan sekitar 5 jam dari Kawah Ijen, kamipun tiba di salah satu pantai
yang ada di Taman Nasional Meru Betiri yaitu Pantai Rajeg Wesi. Pantai yang
indah juga, namun tujuan kami bukan ke pantai itu. Perjalanan kami lanjutkan
dengan masih menggunakan elf yang kami sewa dari Surabaya, sekitar setengah jam
akhirnya kami tiba disebuah perkampungan penduduk. Mana Teluk Hijaunya? Oh
ternyata kami harus trekking menuju Teluk Hijaunya, menyusuri hutan yang masih
alami dengan beragam satwa didalamnya. Setengah jam berjalan kami disuguhkan
pemandangan pantai yang sangat sangat indah. Namun guide kami bilang itu bukan
Teluk Hijau, masih ada sekitar setengah jam lagi untuk sampai ke Teluk Hijau.
Pemandangan disekitar Teluk Hijau
Indahnya Pantai disekitar Teluk Hijau
Kami
pun meneruskan langkah hingga menemukan sebuah pantai. Itu Teluk Hijau? Masih
bukan, ternyata itu Pantai Batu. Sangat unik di pantai ini, karena kami tak
menemukan sedikitpun pasir pantai yang terdapat di tepi pantai kebanyakan.
Disini yang kami lihat hanya bebatuan ditepi pantainya.
Pantai Batu
Kami
menyusuri tepian Pantai Batu untuk tiba di Teluk Hijau, yang terletak dibalik
tebing tinggi seolah tebing tersebut merupakan batas antara Pantai Batu dan
Teluk Hijau. Ya memang betul, hampir satu jam kami menyusuri hutan dan pantai
akhirnya kami menemukan yang namanya Teluk Hijau. Subhanallah, itu kata yang
pertama kali aku ucapkan. Sangat takjub dengan indahnya pesona Teluk Hijau,
yang sangat menawan. Mungkin ini bisa disebut surga diujung Jawa Timur. Butiran
pasir putih yang sangat halus, bersih, jauh dari ulah tangan manusia yang tidak
bertanggung jawab karena memang masih jarangnya orang-orang yang mengunjungi
pantai ini.
Teluk Hijau dengan Hamparan Pasir Putihnya
Sangat Indah Bukan?
Jernihnya Air Laut di Teluk Hijau
Tak
puas hanya melihat indahnya pantai ini, beberapa temanku memutuskan untuk
menceburkan diri ke jernihnya air laut Teluk Hijau. Canda tawa yang kulihat
dari raut wajah mereka, asik memang tapi aku lebih memilih melihat suka cita
mereka dari tepian pantai. Namun sepertinya ada yang mengincarku, niat jahil
mereka sepertinya mulai terlintas. Sedang asik duduk ditepi pantai tiba-tiba
aku dikepung oleh mereka yang lantas menggotong dan menceburkanku ke pantai.
Tak ada rasa kesal yang kurasa, walau sebelumnya aku tak berniat untuk
basah-basahan. Kami semua berbaur, bercanda tawa, berteriak melepaskan semua
penat yang ada, bermain pasir, mengubur Mifta didalam pasir, dan yang sangat
wajib yaitu berfoto.
Tika, Tya, dan Mifta
Canda Tawa Kami di Teluk Hijau
Puas
melepaskan penat dan haripun semakin sore, kami bergegas membersihkan diri. Ya
bisa dibilang air terjun mini, karena tetesan air yang jatuh tak terlalu deras
namun sangat menyegarkan. Entah dari mana asalnya, air terjun ini menghasilkan
air yang tawar dan lumayan menyegarkan tenggorokan. Beberapa dari kami bergegas
ke Pantai Batu, karena ternyata didekat pantai batu ada mata air tawar yang tak
kalah menyegarkannya. Membersihkan tubuh seadanya, kami melanjutkan perjalanan
(jalan kaki lagi) keperkampungan penduduk. Tak habis akal, kamipun menumpang
mandi di salah satu rumah disana. Ibu pemilik rumah sangat ramah dengan
kedatangan kami.
Setelah
semuanya bersih dan rapi kami melanjutkan perjalanan ke Surabaya, karena
keesokan sore kami harus kembali ke Jakarta. 3 hari di Jawa Timur dengan
beragam cerita suka duka, 3 hari pula kami harus rela tidur dimobil selama
perjalanan. Banyak pengalaman yang aku peroleh dari perjalanan ini terutama
tentang ego dan sebuah pertemanan. Terima kasih Citra, Mifta, Tika, Yunie,
Intan, Mba Siti, Mba Fie, Aryo,Bang Irfan, Irza, Andi, Mas Ali, dan Edun.
Photo
by: Andi Oktavianto
Mbak tya.... bolh mnt pin.
BalasHapusSoalnya saya mau mau nyari info nih rute ke teluk ijo