Jumat, 15 Februari 2013

Jawa Timur Part 3: Teluk Hijau


24 Desember 2012
Setelah Kawah Ijen, perjalanan kami lanjutkan ke Teluk Hijau. Sebuah teluk yang berada dikawasan Taman Nasional Meru Betiri, terletak di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi Jawa Timur. Menurutku, akses menuju Teluk Hijau ini sangat sulit. Tak ada kendaraan umum, serta rute jalan yang rumit. Beruntung kami menggunakan jasa guide yang menjemput kami di salah satu pom bensin Banyuwangi. Menempuh perjalanan sekitar 5 jam dari Kawah Ijen, kamipun tiba di salah satu pantai yang ada di Taman Nasional Meru Betiri yaitu Pantai Rajeg Wesi. Pantai yang indah juga, namun tujuan kami bukan ke pantai itu. Perjalanan kami lanjutkan dengan masih menggunakan elf yang kami sewa dari Surabaya, sekitar setengah jam akhirnya kami tiba disebuah perkampungan penduduk. Mana Teluk Hijaunya? Oh ternyata kami harus trekking menuju Teluk Hijaunya, menyusuri hutan yang masih alami dengan beragam satwa didalamnya. Setengah jam berjalan kami disuguhkan pemandangan pantai yang sangat sangat indah. Namun guide kami bilang itu bukan Teluk Hijau, masih ada sekitar setengah jam lagi untuk sampai ke Teluk Hijau.

 Pemandangan disekitar Teluk Hijau

 Indahnya Pantai disekitar Teluk Hijau

Kami pun meneruskan langkah hingga menemukan sebuah pantai. Itu Teluk Hijau? Masih bukan, ternyata itu Pantai Batu. Sangat unik di pantai ini, karena kami tak menemukan sedikitpun pasir pantai yang terdapat di tepi pantai kebanyakan. Disini yang kami lihat hanya bebatuan ditepi pantainya.

 Pantai Batu

Kami menyusuri tepian Pantai Batu untuk tiba di Teluk Hijau, yang terletak dibalik tebing tinggi seolah tebing tersebut merupakan batas antara Pantai Batu dan Teluk Hijau. Ya memang betul, hampir satu jam kami menyusuri hutan dan pantai akhirnya kami menemukan yang namanya Teluk Hijau. Subhanallah, itu kata yang pertama kali aku ucapkan. Sangat takjub dengan indahnya pesona Teluk Hijau, yang sangat menawan. Mungkin ini bisa disebut surga diujung Jawa Timur. Butiran pasir putih yang sangat halus, bersih, jauh dari ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab karena memang masih jarangnya orang-orang yang mengunjungi pantai ini. 

 Teluk Hijau dengan Hamparan Pasir Putihnya

Sangat Indah Bukan?

 Jernihnya Air Laut di Teluk Hijau

Tak puas hanya melihat indahnya pantai ini, beberapa temanku memutuskan untuk menceburkan diri ke jernihnya air laut Teluk Hijau. Canda tawa yang kulihat dari raut wajah mereka, asik memang tapi aku lebih memilih melihat suka cita mereka dari tepian pantai. Namun sepertinya ada yang mengincarku, niat jahil mereka sepertinya mulai terlintas. Sedang asik duduk ditepi pantai tiba-tiba aku dikepung oleh mereka yang lantas menggotong dan menceburkanku ke pantai. Tak ada rasa kesal yang kurasa, walau sebelumnya aku tak berniat untuk basah-basahan. Kami semua berbaur, bercanda tawa, berteriak melepaskan semua penat yang ada, bermain pasir, mengubur Mifta didalam pasir, dan yang sangat wajib yaitu berfoto.

 Tika, Tya, dan Mifta

 Canda Tawa Kami di Teluk Hijau

Puas melepaskan penat dan haripun semakin sore, kami bergegas membersihkan diri. Ya bisa dibilang air terjun mini, karena tetesan air yang jatuh tak terlalu deras namun sangat menyegarkan. Entah dari mana asalnya, air terjun ini menghasilkan air yang tawar dan lumayan menyegarkan tenggorokan. Beberapa dari kami bergegas ke Pantai Batu, karena ternyata didekat pantai batu ada mata air tawar yang tak kalah menyegarkannya. Membersihkan tubuh seadanya, kami melanjutkan perjalanan (jalan kaki lagi) keperkampungan penduduk. Tak habis akal, kamipun menumpang mandi di salah satu rumah disana. Ibu pemilik rumah sangat ramah dengan kedatangan kami.
Setelah semuanya bersih dan rapi kami melanjutkan perjalanan ke Surabaya, karena keesokan sore kami harus kembali ke Jakarta. 3 hari di Jawa Timur dengan beragam cerita suka duka, 3 hari pula kami harus rela tidur dimobil selama perjalanan. Banyak pengalaman yang aku peroleh dari perjalanan ini terutama tentang ego dan sebuah pertemanan. Terima kasih Citra, Mifta, Tika, Yunie, Intan, Mba Siti, Mba Fie, Aryo,Bang Irfan, Irza, Andi, Mas Ali, dan Edun.





Photo by: Andi Oktavianto

1 komentar:

  1. Mbak tya.... bolh mnt pin.
    Soalnya saya mau mau nyari info nih rute ke teluk ijo

    BalasHapus