Jumat, 15 Februari 2013

Jawa Timur Part 1: Taman Nasional Baluran


Bulan Desember lalu, aku dan 13 temanku (4 orang dari ilalang) berencana untuk trip ke ujung timur pulau Jawa. 3 destinasi kami pilih; Taman Nasional Baluran, Kawah Ijen, dan Teluk Hijau.

Tanggal 22 Desember 2012
Pukul 12:00wib kereta kami melaju dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Surabaya Gubeng. Aku dan 8 teman yang lain berangkat menggunakan kereta Gaya Baru Malam Selatan, sedangkan 3 teman yang lain terpaksa berangkat dari Bandung ke Surabaya karena telah kehabisan tiket kereta dari Jakarta ke Surabaya dan 1 teman kami yang memang berdomisili di Surabaya menunggu disana. Selama diperjalanan kami menghabiskan waktu dengan berbincang dan bersenda gurau.

23 Desember 2012
Pukul 03:00wib kami tiba di Stasiun Surabaya Gubeng, kami telah ditunggu oleh Mba Siti kawan kami yang berdomisili di Surabaya serta Pak Basori supir elf yang kami sewa untuk mengantarkan ketempat-tempat tujuan kami.  Kami bergegas menuju Pabrik Paku yang berada di Surabaya untuk menjemput ketiga teman kami yaitu Bang Irfan, Irza, dan Aryo.

Setelah kami semua berkumpul, kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Nasional Baluran. Diselingi mampir di pom bensin untuk bersih-bersih dan shalat subuh. Banyak pemandangan indah tersuguh selama kami diperjalanan menuju Taman Nasinal Baluran seperti disebelah kiri laut, dan sebelah kanan Gunung Argopuro.

Selama 5 jam menempuh perjalanan, akhirnya kami tiba di pintu masuk Kawasan Taman Nasional Baluran, yeay WELCOME TO AFRICA VAN JAVA. Setelah melakukan pendaftaran di Pos Batangan kami masih harus menuju Savana Bekol menggunakan mobil karena akses yang sangat jauh dan sangat memakan waktu. Sangat disayangkan, akses jalan menuju Savana Bekol kurang terawat, banyak jalan berlubang sehingga menghambat laju kendaraan namun rindangnya pepohonan sepanjang jalan membuat udara yang sangat panas tak terasa.

 Welcome to Baluran

Setengah jam perjalanan dari tempat kami mengurus perizinan, akhirnya kami tiba di Savana Bekol. Padang tandus yang sangat luas, disini kami melihat sekumpulan Rusa dan Banteng sedang berkeliaran ditengah savana. Banyak juga kera-kera yang berkeliaran disekitar kami. Selama disana, kami menyewa guide untuk menemani berkeliling, kami diajak menuju pos pemantau Savana Bekol yang biasanya lebih tepat untuk melihat matahari tenggelam. 

 Gunung Baluran dari Pos Pemantau Savana Bekol
 Salam Ilalang dari Taman Nasional Baluran
Atas ki-ka: Intan, Tya, Tika, Mifta, Yunie, Citra, Siti, Andi
Bawah ki-ka: Irza, Ali, Irfan, Aryo, Edun

Kami lanjut berkeliling menuju Pantai Bama, masih dikawasan Taman Nasional Baluran. Tidak menggunakan mobil, tapi kami lebih memilih menyusuri hutan. Selama 1 jam kami trekking tibalah kami di Pantai Bama. Cuaca yang sangat panas, cukup membuatku sakit kepala. Ya bagaimana tidak, kami trekking ditengah hari dan cuaca diujung timur Pulau Jawa yang memang terkenal gersang. 

Bersantai Sejenak ditepi Pantai Bama

 Sisi Lain Pantai Bama

Bersantai sebentar dipinggir kawasan Pantai Bama, kami lanjut menyusuri pinggiran hutan bakau menuju kawasan lain yang masih disekitar Pantai Bama yaitu Sumber Air Manting. Sedikit info, Sumber Air Manting merupakan sumber air tawar yang konon dipercayai dapat membuat awet muda siapapun yang membasuh wajahnya dengan air itu. Namun Aku, Aryo, Irza, dan Mba Fie lebih memilih istirahat di Mushola sekitar Resort Pantai Bama. Menjelang sore kami melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya yaitu Kawah Ijen. Namun sebelumnya kami mengabadikan kebersamaan kami ditengah Padang Savana Kawasan Taman Nasional Baluran.

 Kami ditengah Savana Berlatarkan Gunung Baluran

 Gunung Baluran

Padang Savana Taman Nasional Baluran



Photo by: Andi Oktavianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar